Reragu pun tak tahu tentang apa
apa yang tertuang dalam untaian perhatian.
Bahkan pengkhianatan yang tersembuyi
meragu terpampang gamblang
Terlampau mencerna segala yang merusak pikiran
Bahkan jiwa mungkin usai dengan cerianya. Sembuyi dalam topeng
yang selama ini dijaga.
Maaf Tuan,
Jika usailah kita
berkat pengkhiatan. Ah mungkin belum, karena puzzle belum usai. Menunggu susunan berikutnya.
Yang membawamu pada akhir kata
Pengkhianat.
Berterimalah takdir tak mengutilimu hingga akar
Menjadikannya sarapan predator jalanan yang lapar
Berterimalah nasib menyayangimu
Mendaulatmu kejora malam
Walau pagi, siang, dan sore
membencimu
Bersuka ria lah
Tersebab langit mengulurkan harapan
Tersebab Tuhan memberikan derma padamu
Bersuka cita lah
Untuk tak bercakap "takdir
ini
jahat"
Berterimalah jalan setapak pemberian takdir. Menuju Ridho
Menjadikannya sarapan predator jalanan yang lapar
Berterimalah nasib menyayangimu
Mendaulatmu kejora malam
Walau pagi, siang, dan sore
membencimu
Bersuka ria lah
Tersebab langit mengulurkan harapan
Tersebab Tuhan memberikan derma padamu
Bersuka cita lah
Untuk tak bercakap "takdir
ini
jahat"
Berterimalah jalan setapak pemberian takdir. Menuju Ridho